rss_feed

Desa Jetis Kidul

Jln. Ringin Anom No. 05 Desa Jetiskidul
Kecamatan Arjosari Kabupaten Pacitan Provinsi Jawa Timur
Kode Pos 63581

mail_outline jetiskidul@jetiskidul.opendesa.id

  • MUHAMAD HASIM

    Kepala Desa

  • SURYONO

    SEKRETARIS DESA

  • NURRAHMAN WAHID

    KEPALA URUSAN UMUM

  • ANGELINA DIAN PERMATASARI

    KEPALA URUSAN PERENCANAAN

  • KURNIA ADHI SAPUTRA

    KEPALA URUSAN KEUANGAN

  • EKO HANDOKO

    KEPALA SEKSI PEMERINTAHAN

  • DASIYO

    KEPALA SEKSI KESEJAHTERAAN

  • YATENI

    KEPALA SEKSI PELAYANAN

  • GURUH KUSUMANDARU

    KEPALA DUSUN KRAJAN

  • RUSLAN

    KEPALA DUSUN MADEKAN

  • LENNY ARRIJALUDDIN SAJU'I

    KEPALA DUSUN KARANG

  • SARMIDI

    KEPALA DUSUN TUMPAK

settings Pengaturan Layar

trending_up

240 visitors

Pengunjung Hari Ini

226.42 %
Kemarin 106 visitors

router OpenSID 2405.0.0

  • lock Login Aplikasi
    Halaman Administrator

  • print Layanan Mandiri
    Permohonan Surat, Cetak KK, dll

  • room Lokasi Kantor
    Desa Jetis Kidul

Selamat datang di Website Resmi Pemerintah Desa Jetiskidul Kecamatan Arjosari Kabupaten Pacitan | Kantor Pemerintah Desa Jetiskidul Mambuka Pelayanan Publik Setiap Hari Senin - Kamis Pukul 08.00 - 14.00 | Hari Jum'at Pukul 08.00 - 11.00
fingerprint
Asal nama Pacitan

27 Apr 2018 13:54:10 2.354 Kali

Didalam berbagai sumber yang ada tentang fakta sejarah Pacitan, disampaikan bahwa asal nama Pacitan berasal dari bahasa Jawa, Pacewetan, Pace dan Wetan. Pace adalah salah satu nama buah, sedangkan wetan adalah arah angin yang berarti timur. Didalam referensi lain juga disebutkan bahwa kata Pacitan berasal dari kata Pacitan yang berarti camilan, yaitu berupa makanan ringan atau makanan kecil yang tidak sampai mengenyangkan perut. Fakta ini menjadi alasan cukup logis mengingat bahwa kondisi daerah Pacitan merupakan daerah minus, sehingga untuk memenuhi kebutuhan pangan warganya tidak sampai mengenyangkan, artinya tidak bisa lebih, atau dengan kata lain adalah pas – pasan.

Cerita mengenai asal mula Pacitan ini terdapat dalam buku Legenda Rakyat Pacitan dan babad tanah Pacitan, yang mengatakan bahwa Pacitan berasal dari Pacewetan. Pace adalah nama buah, atau dikatakan adalah mengkudu yang memberi kekuatan, sedangkan wetan adalah timur.

Pendapat ini berasal dari legenda yang bersumber pada peristiwa perang Mengkubumen atau Perang Palihan Nagari (1746-1755 M). Perang ini terjadi di Pacitan saat Pangeran Mangkubumi dari keraton Surakarta dalam peperangannya itu sampai ke wilayah pesisir selatan di Pacitan. Saat itu sedang terjadi perang gerilya 1747-1749 (Perang Palihan Nagari (1746-1755) ) melawan VOC Belanda, Pangeran Mangkubumi mengalami kekalahan, beliau disertai 12 orang pengikutnya mundur ke arah selatan sambil mencari dukungan untuk membantu perjuangan perang tersebut.

Dalam pertempuran tersebut, Pangeran Mangkubumi mengalami kekalahan dan terpukul mundur, sehingga beliau beserta pasukan yang tersisa menggunakan strategi melarikan diri ke dalam hutan dengan kondisi tubuh lelah, lemah dan lesu akibat dari perbekalan yang mereka bawa habis. Namun pada akhirnya kekuatan Pangeran menjai pulih berkat pertolongan abdinya bernama Setraketipa.

Setraketipa memberikan buah mengkudu, atau yang kemudian disebut Pace kepada pangeran. Beliau diberi sebuah minuman yaitu buah pace yang telah direndam dengan legen buah kelapa, dan seketika itu juga kekuatan Pangeran Mangkubumi pulih kembali. Daerah itu kemudian diingat dengan pace sapengetan dan dalam pembicaraan keseharian sering disingkat dengan pace-tan lalu menjadilah sebuah nama menjadi kabupaten Pacitan .

Didalam berbagai sumber yang menyebutkan, fakta makna Pacitan yang bermakna minus tadi memiliki kekuatan argumen yang tinggi, mengingat hal tersebut dapat menggambarkan kondisi daerah Pacitan yang minus itulah yang lebih kuat. Peristiwa tentang fakta ini dalam Babad Momana Sultan Agung (1613-1645) juga sudah dikisahkan mengenai kondisi Pacitan yang daerahnya serba minus, terutama waktu itu adalah kondisi potensi makanan dan penghasilan daratnya yang sedikit, dan tidak membuat masyarakat yang memakan hasil bumi tersebut menjadi kenyang.

Inilah beberapa sumber mengenai asal – usul nama Pacitan yang diambil dari beberapa referensi, namun secara tidak langsung, penamaan Pacitan sebagai sebuah daerah yang minus tersebut menggambarkan kondisi faktual daerah tersebut, tentu dengan mengesampingkan potensi unggulan yang dimiliki Pacitan dari sektor alamnya.

Artinya pemaknaan nama yang menggambarkan kelemahan Pacitan sebagai daerah minus tersebut bukan berarti meninggalkan bahwa Pacitan adalah daerah dengan kondisi minus-potensi. Justru hal tersebut dapat dibantah dengan kenyataan bahwa Pacitan adalah salah satu daerah yang memiliki potensi alam yang prospektif.

Sumber : pacitanku.com dari Buku Pacitan The Heaven of Indonesia

business
Kirim Komentar

Untuk artikel ini

person
stay_current_portrait
mail
chat

reorder Peta Desa

share Sinergi Program

account_circle Aparatur Desa

assessment Statistik Desa

map Wilayah Desa

insert_photo Album Galeri

contacts Info Media Sosial

Alamat : Jln. Ringin Anom No. 05 Desa Jetiskidul
Desa : Jetis Kidul
Kecamatan : Arjosari
Kabupaten : Pacitan
Kodepos : 63581
Telepon :
Email : jetiskidul@jetiskidul.opendesa.id

message Komentar Terkini

assessment Statistik Pengunjung

Hari ini:240
Kemarin:106
Total Pengunjung:6.483.568
Sistem Operasi:Unknown Platform
IP Address:216.73.216.20
Browser:Mozilla 5.0

folder Arsip Artikel


reorder VIDEO

reorder Sikab

https://sikab.pacitankab.go.id
TRANSPARANSI ANGGARAN
Sumber Data : Siskeudes
insert_chart
APBDes 2024 Pelaksanaan

Realisasi | Anggaran

PENDAPATAN
Rp. 1,257,853,196 | Rp. 1,250,408,000
100.6 %
BELANJA
Rp. 1,218,779,277 | Rp. 1,283,564,949
94.95 %
PEMBIAYAAN
Rp. 33,156,949 | Rp. 33,156,949
100 %
insert_chart
APBDes 2024 Pendapatan

Realisasi | Anggaran

Hasil Usaha Desa
Rp. 2,100,000 | Rp. 2,100,000
100 %
Hasil Aset Desa
Rp. 7,800,000 | Rp. 7,800,000
100 %
Lain-Lain Pendapatan Asli Desa
Rp. 21,600,000 | Rp. 21,600,000
100 %
Dana Desa
Rp. 716,634,000 | Rp. 716,634,000
100 %
Bagi Hasil Pajak dan Retribusi
Rp. 34,745,123 | Rp. 25,000,000
138.98 %
Alokasi Dana Desa
Rp. 434,858,840 | Rp. 438,086,000
99.26 %
Bantuan Keuangan Kabupaten/Kota
Rp. 26,200,000 | Rp. 26,200,000
100 %
Koreksi Kesalahan Belanja Tahun-tahun Sebelumnya
Rp. 11,738,000 | Rp. 11,738,000
100 %
Bunga Bank
Rp. 2,177,233 | Rp. 1,250,000
174.18 %
insert_chart
APBDes 2024 Pembelanjaan

Realisasi | Anggaran

BIDANG PENYELENGGARAN PEMERINTAHAN DESA
Rp. 626,537,277 | Rp. 655,841,500
95.53 %
BIDANG PELAKSANAAN PEMBANGUNAN DESA
Rp. 184,898,000 | Rp. 188,498,000
98.09 %
BIDANG PEMBINAAN KEMASYARAKATAN DESA
Rp. 221,844,000 | Rp. 243,458,726
91.12 %
BIDANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA
Rp. 167,500,000 | Rp. 169,600,000
98.76 %
BIDANG PENANGGULANGAN BENCANA, DARURAT DAN MENDESAK DESA
Rp. 18,000,000 | Rp. 26,166,723
68.79 %